PERTANYAAN YANG SERING DITANYAKAN
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)
DALAM PENGGUNAAN APLIKASI ALTERNATIF WAJIB NOTIFIKASI TUBERKULOSIS (WIFI TB)
Pertanyaan Akses dan Registrasi WIFI TB
- WIFI TB mobile android dapat diunduh di:
- Versi REAL dapat diunduh melalui google playstore atau klik langsung di https://bit.ly/WIFITB_Android_REAL
- Versi TRAINING dapat diunduh melalui link APK (update secara berkala) melalui https://bit.ly/WIFITB-Android-TRAINING
- WIFI TB website dapat diakses di:
- Versi REAL diakses melalui https://wifitb.sitb.id/
- b. Versi TRAINING diakses melalui https://ujiterbang.com/
- Petunjuk teknis dan user REAL WIFI TB Puskesmas dan Dinas Kesehatan terlampir dalam https://bit.ly/bahan-WIFITB
- Belum mampu menggunakan SITB (belum memiliki akun SITB dan belum melapor ke SITB);
- Memiliki keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan; serta
- Kontribusi utama dalam program TBC hanya sampai penemuan terduga TBC/tingkat 1.
- Melakukan registrasi akun DPM/tempat praktik mandiri.
- Melakukan verifikasi DPM/tempat praktik mandiri yang melakukan pendaftaran mandiri secara berkala.
- Melakukan konfirmasi melalui WIFI TB bila menerima rujukan terduga, rujukan pengobatan, atau pasien pindah pengobatan dari sesama pengguna WIFI TB.
- Mengisi hasil akhir pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis berdasarkan rujukan yang diterima.
- Memantau pasien DPM/tempat praktik mandiri pengguna WIFI TB di wilayah kerjanya melalui panel kendali ikhtisar dan laporan.
- DPM dan Klinik
-
Registrasi Mandiri.
DPM/tempat praktik mandiri dapat memperoleh akun WIFI TB dengan melakukan registrasi mandiri dengan klik “registrasi” di halaman login. Simulasi registrasi mandiri dapat disimak di https://bit.ly/ytb-akunwifi.
Untuk proses verifikasi akun, DPM/tempat praktik mandiri yang sudah registrasi mandiri dapat berkoordinasi dengan Puskesmas wilayah kerja atau Dinas Kesehatan setempat agar akun DPM/tempat praktik mandiri tersebut dapat diverifikasi.
-
Registrasi oleh Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Akun DPM/tempat praktik mandiri dapat diregistrasi langsung oleh Puskesmas wilayah kerja atau dinas kesehatan setempat melalui aplikasi mobile maupun website.
-
Puskesmas.
Akun Puskesmas baik versi real maupun training sudah tersedia, username dan password default dapat diperoleh di https://bit.ly/bahan-WIFITB.
Apabila nama Puskesmas belum tertera pada link di atas, silakan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk proses registrasi.
-
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Akun dinas kesehatan baik versi real maupun training sudah tersedia, username dan password default dapat diperoleh di https://bit.ly/bahan-WIFITB.
Apabila sudah terlanjur diTERIMA, maka akun tersebut tidak dapat dihapus hanya bisa diNON-AKTIFKAN oleh Puskesmas atau Dinas Kesehatan di menu “user management/manajemen pengguna”:
- Klik “Manajemen Pengguna”
- Cari akun DPM/tempat praktik mandiri di “Data Pengguna”
- Klik “Non-aktifkan” pada akun DPM/tempat praktik mandiri
-
Lupa Username
Apabila pengguna lupa username, pengguna dapat login dengan menggunakan alamat email yang didaftarkan.
-
Lupa Username dan Email
Apabila pengguna lupa username dan email, DPM/tempat praktik mandiri dapat menghubungi Puskesmas wilayah kerja atau Dinas Kesehatan setempat untuk bantu melihat username dan alamat email di “daftar pengguna”.
-
Lupa Password
Pengguna dapat klik “lupa password” pada halaman masuk/login di WIFI TB.
Pertanyaan Integrasi WIFI TB dengan SITB
- Kunjungi modul “Logistik”
- Klik “OAT SO”
- Klik “Logistik OAT TBC SO”
-
Klik “Permintaan” -> “Permintaan Keluar”
Dalam fitur “Permintaan Keluar” dapat dilakukan penyesuaian pengisian kebutuhan 1 bulan sehingga stok bufer bertambah dan mengisi “catatan permintaan” dengan keterangan bahwa ada penambahan sekian pasien dari DPM/tempat praktik mandiri yang tercatat di WIFI TB.
Pertanyaan Fitur Terduga dan Pasien TBC
- Apabila pasien tidak memiliki NIK dari KTP/KK saja, dapat menggunakan kombinasi angka:
- 2 digit awal merupakan kode provinsi dari alamat tempat tinggal pasien
- 2 digit setelahnya merupakan kode kabupaten/kota dari alamat tempat tinggal pasien
- 2 digit sesudahnya merupakan kode kecamatan dari alamat tempat tinggal pasien
- 6 digit selanjutnya merupakan tanggal lahir dalam format hhbbtt (untuk wanita, angka tanggal ditambah 40)
- 4 digit terakhir merupakan nomor urut registrasi yang dimulai dari 0001
- Sebagai contoh, misalkan seorang perempuan lahir di Kota Bandung tanggal 17 Agustus 1990 maka kombinasi 16 angka alternatif pengganti NIK-nya adalah: 10 50 24 570890 0001. Apabila ada orang lain (perempuan) dengan domisili dan tanggal lahir yang sama mendaftar, maka NIK-nya adalah 10 50 24 570890 0002. Apabila ada orang lain (laki-laki) dengan domisili dan tanggal lahir yang sama mendaftar, maka NIK-nya adalah 10 50 24 170890 0001.
- Catatan tambahan: untuk kode wilayah bisa didapatkan di link https://bit.ly/bahan-WIFITB. -> Zip file “Permendagri no 137 tahun 2017 tentang Kode & Data Wilayah Administrasi Pemerintahan”
- Apabila pasien tidak memiliki NIK dari KTP/KK dan tidak tahu tanggal lahir, dapat menggunakan kombinasi angka:
- 2 digit pertama menggunakan kode 01;
- 2 digit setelahnya merupakan kode kota/kabupaten dari alamat tempat tinggal pasien;
- 2 digit sesudahnya kode kecamatan dari alamat tempat tinggal pasien;
- Khusus 6 digit dari ketentuan sebelumnya (diatas) dibuatkan 1111tt, misalnya pasien diprkirakan umur 65 tahun dan berarti kode 6 digitnya diisikan 111155 (angka 55 didapatkan dari tahun 2020 dikurangi 65 = 1955)
- 4 digit terakhir merupakan nomor urut registrasi yang dimulai dari 0001.
- Sebagai contoh, misalkan seorang perempuan lahir di Kota Bandung tanggal 17 Agustus 1990 maka NIK-nya adalah: 01 50 24 570890 0001. Apabila ada orang lain (perempuan) dengan domisili dan tanggal lahir yang sama mendaftar, maka NIK-nya adalah 01 50 24 570890 0002. Apabila ada orang lain (laki-laki) dengan domisili dan tanggal lahir yang sama mendaftar, maka NIK-nya adalah 01 50 24 170890 0001.
- Memastikan apakah aplikasi yang digunakan sudah menggunakan aplikasi ter-update. Cek di “Tentang Aplikasi” pada WIFI TB.
- Cek terduga di menu “data dasar” dan silakan melanjutkan proses input.
Pertanyaan Fitur Rujukan Keluar/Masuk (Pengguna: DPM)
- Pastikan internet terkoneksi dengan baik
- Pastikan aplikasi yang sudah terunduh adalah versi terupdate -> cek di “Tentang Aplikasi”
- Coba klik kembali list pilihan fayankes rujukan setelah klik yang pertama tidak muncul
- Cara ketiga dapat ditempuh dengan logout dan login kembali, kemudian pilih menu Terduga TBC -> Data Dasar -> cari nama terduga tadi dan klik Lanjut, ketika sudah masuk ke form rujukan coba kembali pilih fasyankes rujukannya.
Pertanyaan Fitur Rujukan Masuk (Pengguna: Puskesmas)
Pertanyaan Laporan
- Untuk saat ini menghitung data bisa secara manual baik dari sumber data WIFI TB maupun SITB di luar aplikasi.
- Untuk memastikan data tersebut tidak terhitung double, bisa melakukan crosscheck berdasarkan NIK pasien atau parameter identitas lainnya yang tersedia.
Pertanyaan Zero Reporting
Pertanyaan Referensi Materi WIFI TB
No | Komponen | Link/Tautan Referensi |
---|---|---|
1 | Petunjuk teknis penggunaan WIFI TB secara umum, user real WIFI TB untuk Puskesmas dan Dinas Kesehatan | https://bit.ly/bahan-WIFITB |
2 | Materi dan recording webinar dan sosialisasi terkait strategi pelibatan DPM/Klinik dan praktik WiFi TB |
Materi: https://bit.ly/bahanwifitb-21dan23Juni2022 Recording 1: https://bit.ly/pelibatandpmklinik_wifitb Recording 2: https://bit.ly/praktik_wifitb |
3 | Akses WIFI TB mobile android |
Versi REAL dapat diunduh melalui google playstore: https://bit.ly/WIFITB_Android_REAL Versi TRAINING dapat diunduh melalui (pastikan sudah unduh tanggal paling update): https://bit.ly/WIFITB-Android-TRAINING |
4 | Akses WIFI TB website |
Versi REAL diakses melalui: https://wifitb.sitb.id/ Versi TRAINING diakses melalui: https://ujiterbang.com/ |
5 | Video tutorial penggunaan WIFI TB |
|
6 | Video tutorial zero reporting WIFI TB |
https://bit.ly/bahan-WIFITB
Folder : "Zero Reporting" |